review buku



 
Judul               : Ungkapan-Ungkapan  Filsafat  Sejarah Barat dan Timur
Pengarang       : Sartono Kartodirdjo
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota                : Jakarta
Tahun              :1990
Halaman          : x + 118


Nama   : Nor Anisa Fitri Dayanti
NIM    : 1401120949
Prodi   : Pendidikan Bahasa Inggris


A.    PENDAHULUAN
Buku karangan Sartono Kartodirdjo ini mengungkapkan tentang sejarah barat dan timur. Setelah membaca buku ini manfaat yang saya dapatkan berupa penambahan pengetahuan tentang sejarah yang berkaitan tentang ilmu pengetahuan. Pengetahuan tentang sejarah ke filsafatan yang saya miliki sangatlah sempit karena kurang mecari informasi namun setelah membaca buku ini pengetahuan saya sedikit bertambah. Ketika saya membaca buku ini saya menemukan hal yang menarik tentang kebudayaan pada abad pertengahan yang bercirikan agama kristen  dan juga pada zaman moderen pada masa memuncaknya ilmu pengetahuan. Bahwa pada abad pertengahan hasrat keagamaan menghasilkan jiwa yang terikat  sedangkan pada zaman moderen menghasilkan jiwa yang bebas dengan di dasarkan atas akal sehat. Di samping itu buku ini juga berisi penjelasan atas kesadaran sejarah.
Oleh karena itu saya sangat tertarik untuk merivew buku karangan Sartono Kartodirdjo ini. Semoga nantinya bisa jadi referansi untuk kita semakin menambah pengerahun tentang sejarah kefilsafatan.

B.     ISI BUKU
Buku karangan dari  Sartono Kartodirdjo ini memiliki enam bab yang terdiri atas kebudayaan dan sejarah, abad pertengahan,  pandangan sejarah abad pertengahan, zaman modern, pandangan sejarah modern, dan tijauan akhir: Kesimpulan hasil perbandingan.
Pada Bab I. terdapat pendapat tentang  perbedaan abad pertengahan dan zaman modern. Bahwa zaman tersebut berpangkal pada trias terkenal , yaitu zaman kuno, zaman pertengahan dan zaman baru. Juga terdapat penjelasan tentang Renaissance  dan reformasi yang di anggap sebagai permulaan dari zaman modern. Troelstch berpendapat bahwa abad pertengahan adalah sebagai masa kebudayaan dalam ikatan Gereja sedangkan zaman baru sebagai masa kebudayaan yang bebas dan bersifat keduniawian.
Pada bab II.  Kebudayaan barat memperoleh ciri-ciri yang spesifik dari kebudayaan Yunani. Karena Yunani itulah munculnya kebebasan berfikir yang kelak akan mempunyi nilai kebudayaan. Dalam peradaban Eropa, Yunani mewariskan ilmu pengetahuan dalam filsafat. Dalam suatu hal Yunani meninggalkan kebudayaan rohani kepada kebudayaan Eropa. Di sisi lain bangsa romawi berkat kemampuan menguasai dunia juga telah meninggalkan banyak kebudayaan di Eropa. Jika bakat orang Yunani kuat dalam teori, maka orang romawi mengerti cara memperaktekannya.
Masyarakat abad pertengahan. Di bagi menjadi tiga golongan (standen) yang terpisah, tetapi masing-masing golongan memperhatikan kepentingan sendiri dan mempertahankan hak-hak istimewa mereka.
Pada bab III. Di jelaskan  berbagai pandangan sejarah agama kristen abad pertengahan dalam segala variasi nya, yaitu ajaran keselamatan dan orientasi umum pemikiran abad pertengahan. Dari ajaran keselamatan itu munculah sejarah keselamatan, di mana kejadian-kejadian dunia hanya terjadi satu kali.
Pada bab IV. Pada bab ini di jelaskan tentang periode renaissance, reformasi, ilmu penetahuan  dan rasionalisme, ini semua merupakan peralihan ke zaman modern. Kebudayaan modern lebih bersifat skuler daripada kebudayaan abad pertengahan.
Pada bab ini di jelaskan masa reformasi dari rumah tangga alam menjadi kapitalisme dagang juga penemuan-penemuan besar yang mengakibatkan meluasnya perdaganggan. Karya ilmu pengetahuan meningkatkan pandangan nasionalistis, yang merupakan ciri penting peradaban Eropa, dan pengubah suasana jiwa Eropa secara mendalam
Pada bab V. Pada bab ini menjelaskan bahwa dengan adanya perkembangan yang hebat dari kekuasaan  industri dan ilmu pengetahuan maka timbulah perbedaan yang menonjol. Contoh nya alat dan mesin dapat mempersingkat kerja, manusia menjadi tuan dari alam dan yang lainnya akan menjadi budak. Antagoonisme ilmu moderen hanya berdasarkan pada satu pihak.
Pada bab IV . bab ini merupakan kesimpulan dari hasil perbandingan antara abad pertengahan dengan zaman modern.
Sejarah pada abad pertengahan bercirikan agama kristen dan pada zaman modern adalah masa memuncaknya ilmu pengetahuan masa yang bersifat keduniawian.
Voltaire ( wafat pada tahun 1778) adalah orang pertama yang mempergunakan terminologi “filsafat sejarah” dalam arti kontemplasi sejarah menurut kaum rasionalis pada abad ke 18. Oleh karena itu, iya menolak tuntunan ilahi yang menjadi landasan interpretasi sejarah pada zaaman pertengahan, pembahasan tentang karakter Al-masih, pribadinya,dan sebagainya. Ia sangat memusuhi greja katolik, tetapi ia beriman kepada tuhan menurut agama alam. Menurutnya agama-agama sejarah adalah bentuk khurafat dari agama alam,  dan tuhan telah mengaruniai manusia dengan akal universal yang sudah sepatutnya di jadikan landasan keimanannya.[1]


C.    PEMBAHASAN
Dalam istilah bahasa Eropa, asal muasal istilah sejarah yang di pakai dalam literatur bahasa indonesia itu terdapat beberapa variasi. Meskipun demikian, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah dari bahasa Yunani, historia. Dalam bahasa inggris di kenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa italia storia.
Menurut Sartono Kartodidjo, sejarah dapat di bedakan dalam tiga jenis, yaitu sejarah mentalitas( mentalited history), sejarah sosial (sosiological history).  Dan sejarah stuktural (structural history). Adapun Hegel berpendapat bahwa sejarah terbagi menjadi sejarah asli, sejarah reflektif dan sejarah filsafati. Pertama , sejarah asli, yang memaparkan sebagian besar terbatas pada perbuatan, peristiwa, dan keadaan masyarakat yang di temukan di hadapan mereka. Kedua sejarah reflektif, yaitu sejarah yang cara penyajiannya tidak di batasi oleh waktu yang dengan penulis sejarah berhubungan. Ketiga, sejarah filsafati, yaitu sejrah yang tidak menggunakan sarana apapun , kecuali pertimbangan pemikiran terhadapnya[2]
Pada buku karangan Sartono Kartodidjo ini saya menemukan hal menarik bahwa “kebudayaan barat abad pertengahan bercirikan agama kristen dan dalam segala ungkapannya di kuasai oleh gereja kristen yang meliputi semuanya”. “hasrat keagamaan abad pertengahan menghasilkan jiwa yang terikat, sedang kebudayaan moderen menciptakan jiwa yang bebas”.
Berbagai serangan akal terhadap nilai-nilai dan kepercayaan memaksa kita untuk mengganti taktik strategi pertahanan. Meskipun bisanya kita senang memelihara nilai-nilai yang sudah kita miliki tampaknya nilai-nilai itu lambat laun akan mengalami perubahan karen aproses lintasan perjalanan sejarah yang di laluinya dan hal itu tidak begitu sering di dalam ukuran kehidupan individu kita bertindak mengganti satu perangkat kepercayaan yang lama ke arah seperangkat kepercayaan yang baru.  Kepercayaan terhadap gereja lebih mudah di ubah daripada kepercayaan terhadap tuhan .[3]
Kemerosotan agama-agama di barat berjalan seiring sejalan dengan penggunaan akal yang semakin bertambah dalam persoalan-persoalan yang sebelumnya ada dibawah ruang lingkup kepercayaan. Perkembangan penggunaan akal fikir dapat di saksikan dari dalam, yaitu di dalam diskusi rasional dan penilaian kembali atas fasal-fasal kepercayaan dan dapat pula di di saksikan dari luar, dari segi penerapan alat-alat penyelidikan yang menggunakan tata kerja akal fikir terhadap alam sekitar. Dua proses tersebut merupana ungkapan dan perwujudan dari gejala yang sama , yaitu suatu ungkapan yang menunjukan adanya pengguingan fasal-fasal kepercayaan oleh akal fikiran. Sebuah tindakan pengambil alihan yang telah memaksa manusia modern di dunia barat mencari ketentraman emosional melalui cara yang berbeda-beda dan hal itu juga menerangkan banyak ciri2 khusus dari dunia kita sekarang.[4]
Buku karangan Sartono Kartodidjo ini menurut saya dari segi isi buku dan materi-materi sejarah yang di sajikan sangatlah bagus dan menarik. sangat membantu dalam memperluas ilmu pengetahuan. Banyak hal-hal menarik yang saya dapatkan seperti contohnya pada pembahsan saya di atas.   Namun di lihat dari segi judul " Ungkapan-Ungkapan Filsafat Sejarah Barat dan timur” sangat di sayangkan  tidak ada menjelaskan sejarah ketimuran. Untuk cover buku yang di sajikan juga kurang menarik. seandainya di beri sedikit corak atau gambar mungkin akan sedikit lebih bagus.


D.    KESIMPULAN
Sejarah barat menunjukan perkembangan yang menarik. Dari abad pertengahan menuju zaman modern merupakan gerak-gerak kemajuan dari sifat-sifat kebudayaan yang teosentris, skral, menuju ke kebudayaan yang antroposentris dan profan. Dan bila di lihat lebih cemat lagi maka filsafat sejarahnya pun mencerminkan semangat zamannya. Filsafat sejarah abad pertengahan bercirikan pandangan yang sangat di pengaruhi oleh sikap religius, sedangkan filsafat sejarah zaman modern, bercirikan pemikiran yang mengandung ide kemajuan.
Buku karangan Sartono Kartodirdjo ini memang sangat bagus untuk di jadikan sebagai referensi kita dalam menambah ilmu pengetahuan karena sangat menarik untuk di pelajari. Banyak sekali hal-hal menarik yang dapat kita temukan dalam buku ini namun sayang nya buku ini hanya berisikan  sejarah barat saja dan tidak ada mengunkapkan sejarah timur sangat berbeda dengan judul buku tersebut.



DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah,Moeflih dan Dedi Supriyadi. 2012. Filsafat Sejarah. Bandung.  CV.         Pustaka setia.
Moreno, Francisco Jose. 1989. Agama Dan Akal Fikiran. Jakarta . CV. Rajawali .


[1] Moeflih Hasbullah dan Dedi Supriyadi, Filsafat Sejarah, Pustaka Setia, Bandung, 2012, hlm. 31.
[2] Ibid, hlm. 22-23
[3] Francisco Jose Morneo, Agama dan Akal Fikiran, CV. Rajawali , jakarta, 1989, hlm. 135
[4] Ibid, hlm. 140

Komentar

Postingan Populer